Bolehkan Mencela Orang Yang Pernah Berbuat Dosa Tapi Sudah Bertobat?
Sebagai manusia biasa kita tidak luput dari berbagai kesalahan dan dosa. Hal ini karena kita adalah manusia yang diberi Allah سبحانه وتعالي hawa nafsu di satu sisi dan di sisi yang lain keimanan. Kita juga bukan malaikat yang tidak pernah berbuat dosa.Yang namanya manusia pasti pernah berbuat dosa. Dan yang terpenting bagi kita adalah segera bertobat kepada Allah ‘azzawajalla atas segala kesalahan dan dosa yang pernah kita lakukan. Karena pintu Rahmat dan tobat Allah سبحانه وتعالي selalu terbuka bagi hamba-nya yang ingin memperbaiki diri, sebagaimana firman Allah ta’ala dalam Al-Qur’an:
bertobat
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya:
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS Az-zumar : 53)
cara bertobat
Allah سبحانه وتعالي juga berfirman dalam surat yang lain:وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ
Artinya:
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?”
(QS Ali Imran : 135)
الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ﴿١٦﴾ الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
Artinya:
(Yaitu) orang-orang yang berdo’a: “Wahai Rabb kami! Sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka,” (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.”
(QS Ali Imrân : 16-17)
bertobat adalah
Namun ada sebagian orang yang lidahnya tidak luput dari mencela, termasuk masalah orang yang pernah berbuat dosa tapi telah bertobat.Lalu Bagaimana hukumnya masalah orang yang telah bertobat itu?Larangan mencela orang berbuat dosa
Rasulullah ﷺ bersabda,ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻟَﻴَﺘَﻜَﻠَّﻢُ ﺑِﺎﻟْﻜَﻠِﻤَﺔِ ﻟَﺎ ﻳَﺮَﻯ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﺄْﺳًﺎ ﻳَﻬْﻮِﻱ ﺑِﻬَﺎ ﺳَﺒْﻌِﻴﻦَ ﺧَﺮِﻳﻔًﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan satu kalimat, ia tidak menganggapnya berbahaya, namun dengan sebab satu kalimat itu ia terjungkal selama tujuh puluh tahun di dalam api neraka.”
(HR. At-Tirmidzi, Hasan Shahih)
bertobat artinya
Dan Hasan Al Basri juga pernah berkata,كانوا يقولون من رمي أخاه بذنب قد تاب إلى الله منه لم يمت حتى يبتليه الله به
Para sahabat dan tabi’in berkata: "barang siapa yang mencela saudaranya, karena dosa-dosanya, sedangkan saudaranya itu sudah bertaubat kepada Allah, maka si pencela itu tidak akan meninggal dunia kecuali dia akan mengalami dosa saudaranya tersebut.”
bertobat sebelum terlambat
Dari kedua nash ini dapat disimpulkan bahwa kita dilarang untuk mencela seseorang yang telah bertobat dari dosa-dosanya. Dan bisa jadi orang yang mencela tersebut bila dia juga tidak bertobat atas celaan yang telah dia lakukan maka dia bisa meninggal dalam keadaan mengalami dosa saudaranya yang pernah dicelanya tersebut.cara ber tobat
![]() |
Hukum mencela orang yang berbuat dosa tapi sudah bertobat |
Hukum mencela orang yang berbuat dosa tapi sudah bertobat
Oleh sebab itu, seharusnya bila kita mengetahui saudara kita pernah melakukan dosa namun sudah bertobat atas dosa-dosanya, maka sebaiknya kita memberi semangat kepadanya untuk tetap istiqomah dan tidak mengulangi dosa yang pernah dia lakukan. Karena tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah dan dosa, termasuk diri kita sendiri, sebagaimana sabda rasulullah ﷺ:cara bertobat yang benar
Rasulullah ﷺ bersabda :
كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَاءٌ وَ خَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّبُوْنَ. رَوَاهُ التِّرْمـِذِيُّ
Setiap anak adam (manusia) pasti pernah berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat.”
orang yang bertobat
Ketahuilah bahw orang yang pernah berbuat dosa lalu bertobat, maka Allah سبحانه وتعالي telah menjanjikan surga Adn kepadanya sebagaimana firman Allah ‘Azzawajalla dalam surat Maryam berikut ini:
إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا ﴿٦٠﴾ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ عِبَادَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّهُ كَانَ وَعْدُهُ مَأْتِيًّا
Artinya:
Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun, yaitu syurga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.
(QS Maryam : 60-61)
Jangan mengejek orang yang berbuat dosa
إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ
Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya (ruhnya) belum sampai tenggorokan.
(HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan Beliau berkata hadits hasan)
Post A Comment
No comments :
Punya pertanyaan seputar Islam dan ingin menanyakannya langsung ke ustadz? Silahkan ketik pertanyaannya pada kolom yg disediakan di bawah ini.