Syari’at Membimbing Kita dalam Menggunakan Teknologi dan Alat Komunikasi
Telah ada fakta-fakta terkait masalah komunikasi antara pria dan wanita muslimah... terjadinya khalwat, ikhtilath, dengan fasilitas chatting pribadi di private message, fasilitas chatting langsung di HP dengan mig33.com, yahoo messenger, fasilitas berkomunikasi dua arah, dengan SMS, MMS, dengan internet via Paltalk, Yahoo Mesenger, Gmail Talk (gtalk), MSN Mesengger, juga komunikasi asyik dengan fasilitas facebook, twitter, dll.
Juga kenyataan waktu daurah masyayikh online di bantul, menurut panitia, kebebasan chatting ini amat menganggu jalannya dauroh, berbicara tidak ada manfaatnya, menunjukkan dia tidak konsentrasi. Bahkan bahwa sampai terjadi pertikaian antara 2 akhwat, antara ikhwan dan akhwat ada yang sampai pacaran, dan terjadilah beberapa kemaksiatan gara-gara fasilitas ini. Sebagian ada yang private message (bercakap-cakap berduaan) antara ikhwan dengan akhwat, sampailah tidak lagi berLABEL untuk berdakwah, nasihat, menyebarkan ilmu, tapi mulai nampak aslinya, yakni taaruf, menggoda lawan jenis, mengarah zina hati, dst. Terbukalah pintu-pintu syaithan, karena khalwat di internet dan lewat HP yang TIDAK akan diketahui manusia, sebagaimana pacaran/khalwat di rumah-rumah, di mobil-mobil, di tempat wisata.
Dan terjadilah hal-hal yang amat memalukan yang tidak kita harapkan secara tidak diduga-duga, dst, ketika terjadi pengingkaran atas kemungkaran tersebut, justru ybs disikapi keras. Wallahul musta'an. Demikianlah yang terjadi wahai saudaraku.
Berikut fakta di media massa yang ada terkait efek negatif chatting dan internet, hasil komunikasi antara pria dan wanita lewat teknologi HP dan internet.
Fakta :
Hasil penelitian Putri Dr Jauharah binti Fahd bin Al-Saud, menyebutkan bahwa 57,2 persen dari duda cerai dan 63 persen dari janda cerai mengakui bahwa "chatting" di alam maya sebagai penyebab keretakan rumah tangga, yang berahir dengan perceraian. (Antara/Kompas 22/11/2006)
James Pacenza (55), karyawan yang baru saja dipecat dari perusahaan pembuat komputer dunia itu. Dia mengaku menjadi korban kecanduan chatting di Internet yang sangat sulit untuk dihilangkannya, sehingga aktifitas tersebut seringkali dilakukannya saat jam kerja. Menurutnya kecanduan terhadap chatting yang dialaminya adalah sebuah penyakit, dan seharusnya IBM memberikan dirinya waktu untuk konseling ke psikiater untuk menyembuhkan kecanduannya, tandasnya. (Detik 7/12/2006)
"Dari 240 kasus perceraian yang terjadi selama 2008 di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola),Provinsi Kalimantan Selatan, 80% disebabkan karena adanya pesan singkat melalui telepon genggam (HP). Hal itu diungkapkan Drs. Hajizi, mantan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandastana Kab. Batola kepada ANTARA ketika ditemui saat menghadiri pengajian di Banjarmasin, Kamis malam (16/7)." (Antara 17/7/2009)
"Lain halnya dengan guru Bahasa Inggris di salah satu sekolah dasar di Solo. Sebut saja Ri (bukan nama sebenarnya). Melalui Facebook, Ri menerima teror dari salah satu kontaknya. Bahkan, si peneror menyelipkan ancaman pembunuhan. Gadis kuning langsat bermata indah ini menduga sang peneror adalah salah seorang pendengar radio, tempat ia siaran." (Bahana, Mei 2009)
"Kasus pembunuhan sadis yang dialami Novriadi (24), mahasiswa Sekolah Pariwisata Indonesia Bandung atau yang lebih dikenal kampus NHAI Bandung, diduga berawal dari chatting. Welington (25) sang penjagal yang tengah menjalani pemeriksaan aparat penyidik Polres Bandung Timur mengaku kenal dengan korban melalui chatting. Dari mulai kenalan, berlanjut janji kencan, dan hingga aksi pembunuhan." (Antaranews, 24/12/2008)
"Facebook dan jejaring sosial sejenisnya makin banyak meminta korban jiwa. Kebanyakan korban jejaring sosial ini adalah remaja. Seorang gadis asal Inggris, Holly Grogan (15 tahun), nekat bunuh diri setelah mengalami tekanan psikologis yang dilakukan oleh teman-temannya melalui Facebook." (23/09/2009)
Dan kita telah mendengar bahwa 700 ulama NU Jatim, yang mengharamkan facebook bermula dari kasus seorang santri di Lirboyo mendapatkan kiriman gambar-gambar porno. Dan memang foto dihalalkan di facebook, bahkan setiap orang di friendster dan facebook bisa kirm-kiriman foto, kirim-kiriman pesan private dan ada kans untuk pacaran, nadhor tidak syar'i, dan wallahi ini telah terjadi diantara ikhwan dan akhwat kita. Kendati si ikhwan dan akhwat sampai menikah, namun semula dengan nadhor tidak syar'i dan komunikasi tanpa hijab tanpa mahram ini amat menyedihkan kita.
Seperti itulah yang terjadi, bahwa foto dan video bisa tampil di friendster, facebook, sehingga si lelaki bisa tahu lawan bicaranya, si wanita bisa tahu wajah, foto bahkan video tentangnya, walaupun bisa saja itu semua dipalsukan. Mengingkari haramnya foto yang ditampilkan amat sangat sulit di friendster dan facebook, sehingga bertebaran foto dan video disana, setiap lelaki dan wanita bisa saling komunikasi, tidakkah hal ini akan membuat pintu-pintu fitnah dengan ikhtilat, khalwat yang bisa berlanjut pada perceraian, perzinaan, naudzubillah..
Nah, bagaimana pandangan syariah atas komunikasi antara pria dan wanita, di komputer internet maupun telpon, walaupun dalih dakwah, memberi nasihat sering diungkapkan, namun ujung-ujungnya pacaran, taaruf, dan mengkhawatirkan adanya perzinaan tersebut ?
(Artikel masih bersambung....)
Juga kenyataan waktu daurah masyayikh online di bantul, menurut panitia, kebebasan chatting ini amat menganggu jalannya dauroh, berbicara tidak ada manfaatnya, menunjukkan dia tidak konsentrasi. Bahkan bahwa sampai terjadi pertikaian antara 2 akhwat, antara ikhwan dan akhwat ada yang sampai pacaran, dan terjadilah beberapa kemaksiatan gara-gara fasilitas ini. Sebagian ada yang private message (bercakap-cakap berduaan) antara ikhwan dengan akhwat, sampailah tidak lagi berLABEL untuk berdakwah, nasihat, menyebarkan ilmu, tapi mulai nampak aslinya, yakni taaruf, menggoda lawan jenis, mengarah zina hati, dst. Terbukalah pintu-pintu syaithan, karena khalwat di internet dan lewat HP yang TIDAK akan diketahui manusia, sebagaimana pacaran/khalwat di rumah-rumah, di mobil-mobil, di tempat wisata.
Dan terjadilah hal-hal yang amat memalukan yang tidak kita harapkan secara tidak diduga-duga, dst, ketika terjadi pengingkaran atas kemungkaran tersebut, justru ybs disikapi keras. Wallahul musta'an. Demikianlah yang terjadi wahai saudaraku.
Berikut fakta di media massa yang ada terkait efek negatif chatting dan internet, hasil komunikasi antara pria dan wanita lewat teknologi HP dan internet.
Fakta :
Hasil penelitian Putri Dr Jauharah binti Fahd bin Al-Saud, menyebutkan bahwa 57,2 persen dari duda cerai dan 63 persen dari janda cerai mengakui bahwa "chatting" di alam maya sebagai penyebab keretakan rumah tangga, yang berahir dengan perceraian. (Antara/Kompas 22/11/2006)
James Pacenza (55), karyawan yang baru saja dipecat dari perusahaan pembuat komputer dunia itu. Dia mengaku menjadi korban kecanduan chatting di Internet yang sangat sulit untuk dihilangkannya, sehingga aktifitas tersebut seringkali dilakukannya saat jam kerja. Menurutnya kecanduan terhadap chatting yang dialaminya adalah sebuah penyakit, dan seharusnya IBM memberikan dirinya waktu untuk konseling ke psikiater untuk menyembuhkan kecanduannya, tandasnya. (Detik 7/12/2006)
"Dari 240 kasus perceraian yang terjadi selama 2008 di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola),Provinsi Kalimantan Selatan, 80% disebabkan karena adanya pesan singkat melalui telepon genggam (HP). Hal itu diungkapkan Drs. Hajizi, mantan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandastana Kab. Batola kepada ANTARA ketika ditemui saat menghadiri pengajian di Banjarmasin, Kamis malam (16/7)." (Antara 17/7/2009)
"Lain halnya dengan guru Bahasa Inggris di salah satu sekolah dasar di Solo. Sebut saja Ri (bukan nama sebenarnya). Melalui Facebook, Ri menerima teror dari salah satu kontaknya. Bahkan, si peneror menyelipkan ancaman pembunuhan. Gadis kuning langsat bermata indah ini menduga sang peneror adalah salah seorang pendengar radio, tempat ia siaran." (Bahana, Mei 2009)
"Kasus pembunuhan sadis yang dialami Novriadi (24), mahasiswa Sekolah Pariwisata Indonesia Bandung atau yang lebih dikenal kampus NHAI Bandung, diduga berawal dari chatting. Welington (25) sang penjagal yang tengah menjalani pemeriksaan aparat penyidik Polres Bandung Timur mengaku kenal dengan korban melalui chatting. Dari mulai kenalan, berlanjut janji kencan, dan hingga aksi pembunuhan." (Antaranews, 24/12/2008)
"Facebook dan jejaring sosial sejenisnya makin banyak meminta korban jiwa. Kebanyakan korban jejaring sosial ini adalah remaja. Seorang gadis asal Inggris, Holly Grogan (15 tahun), nekat bunuh diri setelah mengalami tekanan psikologis yang dilakukan oleh teman-temannya melalui Facebook." (23/09/2009)
Dan kita telah mendengar bahwa 700 ulama NU Jatim, yang mengharamkan facebook bermula dari kasus seorang santri di Lirboyo mendapatkan kiriman gambar-gambar porno. Dan memang foto dihalalkan di facebook, bahkan setiap orang di friendster dan facebook bisa kirm-kiriman foto, kirim-kiriman pesan private dan ada kans untuk pacaran, nadhor tidak syar'i, dan wallahi ini telah terjadi diantara ikhwan dan akhwat kita. Kendati si ikhwan dan akhwat sampai menikah, namun semula dengan nadhor tidak syar'i dan komunikasi tanpa hijab tanpa mahram ini amat menyedihkan kita.
Seperti itulah yang terjadi, bahwa foto dan video bisa tampil di friendster, facebook, sehingga si lelaki bisa tahu lawan bicaranya, si wanita bisa tahu wajah, foto bahkan video tentangnya, walaupun bisa saja itu semua dipalsukan. Mengingkari haramnya foto yang ditampilkan amat sangat sulit di friendster dan facebook, sehingga bertebaran foto dan video disana, setiap lelaki dan wanita bisa saling komunikasi, tidakkah hal ini akan membuat pintu-pintu fitnah dengan ikhtilat, khalwat yang bisa berlanjut pada perceraian, perzinaan, naudzubillah..
Nah, bagaimana pandangan syariah atas komunikasi antara pria dan wanita, di komputer internet maupun telpon, walaupun dalih dakwah, memberi nasihat sering diungkapkan, namun ujung-ujungnya pacaran, taaruf, dan mengkhawatirkan adanya perzinaan tersebut ?
(Artikel masih bersambung....)
Saya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul " Syari’at Membimbing Kita dalam Menggunakan Teknologi dan Alat Komunikasi ".
ReplyDeleteSaya juga mempunyai E-book yang mungkin anda butuhkan dan sesuai dengan judul artikel yang anda buat. E-book Komunikasi
Terima kasih kembali atas perhatiannya. .......
Delete