Beginilah Cara Muslim Sudan Mengajak Orang Berbuka Puasa

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana setiap amal perbuatan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Subhanahuwata'ala. Hal ini merupakan kesempatan terbaik untuk beramal.  Banyak amalan yang bisa kita lakukan di bulan ramadhan ini. Salah satunya adalah memberi makan orang yang akan berbuka puasa. Caranya bagaimana? Dengan cara menyiapkan hidangan untuk orang yang akan berbuka puasa. Hidangan tersebut bisa berupa sepiring nasi, secangkir teh, beberapa butir kurma, dan segelas air putih ataupun sirup. Hal yang sederhana dan murah, namun bisa menjadi ladang pahala yang luar biasa. Sebagaimana yang dilakukan saudara kita di Sudan dalam video ini. Mereka berdiri di pinggir jalan, melambai-lambaikan tangannya mengajak pengendara yang lewat untuk bersedia berbuka puasa bersama mereka. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Mereka sudah menyiapkan segalanya di pinggir jalan itu. Tentunya hidangan berbuka puasa nan lezat. Dan yang pasti, gratis...

Apa yang dilakukan saudara kita di Sudan itu tak lain hanyalah sekedar berharap ridho dan pahala yang dijanjikan Allah Subhanahuwata'ala. Kenapa? karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Barang siapa yang memberi makan orang berbuka puasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.”
[HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, dari Zaid bin Kholid Al Juhani. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah.]

memberi makan orang berbuka puasa

Selain pahala yang didapat dari Allah 'azzawajalla, memberi makan orang yang berbuka puasa memiliki keutamaan lain. Apa itu? yakni do'a dari orang yang berpuasa yang kita ajak berbuka itu. Karena do’a orang yang berbuka puasa adalah termasuk salah satu do’a yang dikabulkan oleh Allah Subhanahuwata'ala. Hal ini dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu haditsnya;

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan do’a orang yang terdzolimi.”
[HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.]

Nah, ketika berbuka itulah saat dimana terkabulnya do’a. Mengapa? karena ketika seseorang berbuka puasa, maka disaat itu dia telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri kepada Rabb-nya. [Lihat penjelasan lengkapnya di Tuhfatul Ahwadzi, 7/194.]

pahala memberi makan orang berbuka puasa

Hal ini dipraktekan Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam sendiri, yakni ketika beliau Shalallahu'alaihi wasallam diberi makanan dan minuman, maka beliau mengangkat kedua tangannya ke langit sambil berkata:

اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku.
[HR. Muslim no. 2055.]

Terakhir, bila kita memberi makan orang yang berpuasa, maka Allah akan menyiapkan sebuah kamar di surga nanti. Sebagaimana yang disampaikan oleh 'Ali radhiallahu'anhu dimana ia berkata, telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

« إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا ». فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ »
“Sesungguhnya di surga itu terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luar.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil bertanya, “Untuk siapakah kamar-kamar itu wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, orang yang memberi makan dan yang senantiasa berpuasa serta untuk orang yang shalat pada malam hari di waktu kebanyakan manusia sedang tidur.”
[HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.]


Betapa indahnya pahala bagi orang yang memberi makan orang yang berbuka puasa. Maukah Anda menyiapkan hidangan dan mengajak tetangga atau orang yang tidak Anda kenal untuk berbuka puasa bersama di rumah Anda? Jangan pikir-pikir lagi... lakukanlah....!
Post A Comment
  • Facebook Comment using Facebook
  • Blogger Comment using Blogger
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Punya pertanyaan seputar Islam dan ingin menanyakannya langsung ke ustadz? Silahkan ketik pertanyaannya pada kolom yg disediakan di bawah ini.


Kabar Luar Negeri

[Kabar-Luar-Negeri][threecolumns]

Kabar Dalam Negeri

[Kabar-Dalam-Negeri][list]

Artikel

[Artikel][bleft]

Belajar Islam

[Belajar-Islam][twocolumns]

Kabar Islam

[Kabar-Islam][grids]

Ahlul Kitab

[Ahlul-Kitab][bsummary]