Ini Ruginya Kalau Suka Terlambat Datang Ke Masjid Waktu Shalat Berjamaah

Di antara kaidah penting yang seharusnya diketahui oleh seorang muslim adalah yang disyariatkan dalam perkara-perkara akhirat agar kita berlomba-lomba melakukannya dan bersegera melaksanakannya. Dan sesungguhnya berlomba-lamba di dalam segala sesuatu merupakan perkara yang baik, terlebih lagi di dalam perkara-perkara yang berkaitan dengan akhirat. Faedah ini berlandaskan banyak dalil di antaranya firman Allah سبحانه وتعالي dalam surat Al-Hadit ayat 21:

سَابِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ وَٱللَّهُ ذُو ٱلْفَضْلِ ٱلْعَظِيمِ
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." 
(QS. Al-Hadid : 21)

Dalam ayat yang lain Allah سبحانه وتعالي berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
سورة آل عمران:  133
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. 
(QS. Ali Imran: 133)

Di antara perkara yang kita diperintahkan untuk segera melakukannya adalah bersegera datang ke masjid untuk melaksanakan shalat berjama'ah. Kebiasaan bersegera datang ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah merupakan kebiasaan orang-orang soleh dan amalan-amalan orang yang orang yang beriman. Hal ini telah diamalkan dan dilaksanakan oleh Nabi kita Muhammad ﷺ kemudian diikuti oleh para Salafus Sholeh radhiallohu'ahuma.

Dari Al-Aswad bin Yazid رضي الله عنه‎ dia berkata:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ، سَأَلْتُ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ مَا كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَصْنَعُ فِي الْبَيْتِ قَالَتْ كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ، فَإِذَا سَمِعَ الأَذَانَ خَرَجَ
Aku bertanya kepada Aisyah, Apa yang dilakukan Nabi di rumah beliau? Aisyah menjawab beliau membantu pekerjaan keluarganya kemudian apabila beliau mendengar adzan maka beliau keluar (menuju masjid)
(HR Bukhari, dalam Sohih al-Bukhari 5363).

I asked `Aishah رضي الله عنها "What did the Prophet ﷺ use to do at home?" She said, "He used to work for his family, and when he heard the Adhan (call for the prayer), he would go out." (Reference: Sahih al-Bukhari 5363)

Perhatikanlah bagaimana akhlak Rasulullah ﷺ  dan tanggungjawab beliau kepada keluarganya. Walaupun beliau ﷺ  seorang Rasul, tapi beliau tetap membantu keluarganya di rumah seperti menjahit pakaian, memperbaiki sendalnya, memerah susu kambing, dan lain sebagainya. Namun ketika beliau mendengar adzan maka beliau ﷺ  menunda semua itu dan bersegera mempersiapkan diri untuk perkara sholat. Beliau ﷺ  bergegas menuju masjid agar tidak terlambat karena begitu besar kerugian terlambat ke masjid tersebut.

Dan hal ini dilakukan juga oleh para Salafus shooleh, dimana mereka selalu bersegera untuk dating ke masjid bila sudah terdengar azan karena mereka tahu kerugian masbuk bila mereka terlambat sampai ke masjid. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Sa'id Ibnu Musayyid رضي الله عنه‎ :

"Tidaklah muadzin mengumandangkan adzan di Masjid Nabi sejak tiga puluh tahun yang lalu melainkan aku berada di masjid."
(Maa azzanal muazzin lisolati zuhur, munzuu arbainasanah illa wa anafilmasjid, illa an akuna maridho aw musaafiro.)

Dan athsar yang lainnya adalah athsar dari Robbi' Ibn Yazid رضي الله عنه‎, beliau berkata:
"Tidaklah muadzin mengumandangkan adzan di Masjid sejak empat puluh tahun yang lalu melainkan aku berada di masjid, kecuali apabila aku menderita sakit atau sedang berada dalam safar atau dalam perjalanan."
(Maa azzanal muazzin lisolati zuhur, munzuu arbainasanah illa wa anafilmasjid, illa an akuna maridho aw musaafiro.)

Demikianlah beberapa athsar dari para Salafus Sholeh radhiallahu anhum ajma'in yang menunjukkan sikap antusias mereka untuk bersegera datang ke masjid dalam melaksanakan salat berjamaah agar mereka terhindar dari kerugian suka terlambat ke masjid.

kerugian bila suka terlambat datang ke masjid untuk shalat berjamaah
Kerugian orang suka terlambat datang ke masjid

KERUGIAN TERLAMBAT DATANG KE MASJID :

Fenomena suka datang terlambat ke masjid merupakan perkara yang memiliki akibat jelek yang tidak baik bagi pelakunya, yang dikhawatirkan akan menimpa seorang muslim apabila dia berlalai-lalai dalam masalah ini.
Akibat-akibat yang dikhawatirkan menimpa orang yang suka terlambat ke masjid itu antara lain:

1. Bisa Meninggalkan Sholat Berjamaah Sama Sekali.
Akibat pertama bila seseorang terbiasa terlambat datang ke masjid akan menyebabkan seseorang bisa meninggalkan shalat berjama'ah sama sekali.

Dari Abu Sa'id Al-Khudri رضي الله عنه‎ Nabi ﷺ  bersabda:

وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – رَأَى فِي أَصْحَابِهِ تَأَخُّراً ، فَقَالَ لَهُمْ : (( تَقَدَّمُوا فَأتَمُّوا بِي ، وَلْيَأتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ ، لاَ يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللهُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat di antara para sahabatnya ada yang terlambat, maka beliau bersabda kepada mereka, “Majulah kalian, ikutilah aku dan hendaklah orang setelah kalian mengikuti kalian. Satu kaum terus-menerus terlambat sampai Allah pun mengakhirkan mereka.”
 (HR. Muslim No. 438)

Para ulama mengatakan makna hadits ini adalah bila suatu kaum itu terus-menerus terlambat datang ke masjid sehingga salah seorang diantara mereka akan terluput dari berbagai keutamaannya. Awalnya ia terlambat untuk menghadiri shalat bersama Imam di awal waktu. Setelah itu ujung-ujungnya ia tidak menghadiri shalat berjamaah bersama Imam sama sekali, sehingga Allah سبحانه وتعالي menempatkannya di neraka.

2. Terluput Dari Pahala Orang Yang Menunggu Ditegakkannya Sholat Berjamaah.
Yang kedua, bahwa seseorang yang terlambat datang ke masjid untuk melaksanakan salat berjamaah akan terluput darinya sebagian pahala sholat. Apabila ia terlambat shalat bersama Imam sejak awal waktu dan tidak ikut takbiratul Ihram bersama Imam, berarti telah terhapus darinya pahala sholat yang Allah tetapkan bagi orang-orang yang duduk di masjid sambil menunggu pelaksanaan shalat berjamaah. Dan jika ia terlambat sehingga ia tidak mendapati permulaan shalat bersama Imam maka telah terluput darinya keutamaan yang besar ini.

Dan keutamaan shalat bersama Imam telah dikhabarkan Nabi ﷺ  melalui hadits dari Abu Hurairah رضي الله عنه‎ , ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

صَلاَةُ الرَّجُلِ فِى الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلاَتِهِ فِى بَيْتِهِ وَفِى سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا ، وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ، ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لاَ يُخْرِجُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ ، لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلاَّ رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ ، وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ ، فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلِ الْمَلاَئِكَةُ تُصَلِّى عَلَيْهِ مَا دَامَ فِى مُصَلاَّهُ (مَا لَمْ يُحْدِثْ)  تَقُوْلُ : اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ . وَلاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلاَةَ
Shalat seseorang yang berjama’ah (di masjid) dilipatgandakan daripada shalatnya di rumah dan di pasarnya dua puluh lima kali lipat. Dan bila ia berwudhu lalu memperbagus wudhunya kemudian keluar menuju masjid dengan tujuan hanya untuk shalat berjamaah, maka tiap ia melangkah satu langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya. Lalu apabila ia shalat, para malaikat akan terus mendo’akannya selama ia duduk berada di tempat shalatnya, selama ia tidak berhadats. Malaikat akan mendoakan, “Ya Allah, sejahterakanlah dia. Ya Allah, rahmatilah dia.” Dan ia dianggap terus menerus shalat selama ia duduk menunggu shalat.” 
(HR. Bukhari, no. 647 dan Muslim, no. 649).

Dan dari riwayat lain, Nabi ﷺ  bersabda:
Sesungguhnya salah seorang diantara kalian apabila ia berwudhu kemudian ia memperbagus wudhunya, kemudian ia datang ke masjid, tidak ada keinginannya kecuali untuk melaksanakan sholat, maka tidaklah yang melangkahkan kakinya satu langkah pun melainkan Allah meninggikan satu derajat nya dan akan menghapus satu kesalahan atau dosa darinya hingga ia masuk masjid. Kemudian apabila ia telah masuk masjid  dan ia tetap berada dalam keadaan shalat selama ia berada di masjid tersebut maka para malaikat mendoakan kebaikan untuknya selama ia berada di tempat duduk yang ia sholat padanya. Doa pada para malaikat: Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia.
(Hadits ini Shohih, HR. Bukhari dan Muslim)

(Iza tawadho-a inna a-hadhakum iza tawadho-a, fa-ahsana tsumma atal masjida laa yuridhu illas sholah lam yakhtu khutwatan illa rofa Allohu bihadaroja wakhotto anhu saiyi-a hatta yadkhulal masjid faiza dakholal masjid kaanafiishoolah maakaanattahbisu watusholli alahilmalaa ikah maa damafi majilisihillazi yusholli fiih, Allohummaghfirlah, Allohummarhamhu)

3. Luput Dari Keutamaan Shalat Di Shaf Pertama
Yang ketiga, orang yang terlambat datang ke masjid maka akan luput darinya keutamaan sholat di shaf yang pertama,  dimana sholat di shaf yang pertama memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana yang telah disabdakan Nabi ﷺ :

خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا
Shaf laki-laki yang terbaik adalah shaf yang pertama."
(HR. Imam Muslim, Hadits Shahih).

4. Luput Dari Keutamaan Takbiratul Ihram Bersama Imam
Kerugian yang keempat kalau suka terlambat datang ke masjid untuk sholat berjamaah adalah luput dari keutamaan takbiratul ihram bersama imam. Perlu diketahui bahwa takbiratul ihram bersama imam atau kita sudah masuk ke dalam shaf sewaktu imam memulai sholatnya dengan takbir pertama atau kita masuk ke shaf sebelum imam bangkit dari ruku’nya dimana kita mendapati takbir bersama imam, maka kita akan mendapat dua keutamaan, sebagaimana hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِى جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ
Siapa yang melaksanakan shalat karena Allah selama empat puluh hari secara berjamaah, ia tidak luput dari takbiratul ihram bersama imam, maka ia akan dicatat terbebas dari dua hal yaitu terbebas dari siksa neraka dan terbebas dari kemunafikan.” 
(HR. Tirmidzi, No. 241. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan dalam "Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah", No. 2652)

Demikianlah kerugian suka terlambat ke masjid kami jelaskan pada artikel ini. Semoga kita bisa mengambil faedahnya dan makin bersemangat untuk segera menuju masjid bila azan sudah dikumandangkan, sehingga kita bisa mendapat berbagai keutamaan hadir di awal waktu sebelum sholat berjamaah ditegakkan di masjid dan terhindar dari kerugian suka terlambat ke masjid.
والله أعلمُ بالـصـواب

Baca artikel menarik lainnya (silahkan diklik saja):
1. Keutamaan Shalat Berjamaah Di Masjid
2. Hukum Meninggalkan Shalat Wajib
3. Pakaian Ketika Shalat
4. Keutamaan Dzikir Setelah Shalat Subuh
5. Keutamaan Shalat Isya dan Subuh
6. Keutamaan Shalat Berjamaah Di Masjid
7. Hukum Sutrah Di Dalam Shalat

Tema:

Kerugian terlambat ke masjid

Post A Comment
  • Facebook Comment using Facebook
  • Blogger Comment using Blogger
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Punya pertanyaan seputar Islam dan ingin menanyakannya langsung ke ustadz? Silahkan ketik pertanyaannya pada kolom yg disediakan di bawah ini.


Kabar Luar Negeri

[Kabar-Luar-Negeri][threecolumns]

Kabar Dalam Negeri

[Kabar-Dalam-Negeri][list]

Artikel

[Artikel][bleft]

Belajar Islam

[Belajar-Islam][twocolumns]

Kabar Islam

[Kabar-Islam][grids]

Ahlul Kitab

[Ahlul-Kitab][bsummary]