Ternyata Di Akhirat Nanti Ada Orang Yang Berjalan Tidak Dengan Kaki, Tapi Dengan Wajah Mereka, Mau Tau Siapa Mereka?

Tidak perlu disangsikan lagi bahwa Allah menciptakan makhluk-Nya berjalan di muka bumi ini dengan kaki-kaki mereka. Baik manusia, maupun binatang, seluruhnya berjalan dengan kaki kaki mereka. Ada yang berjalan dengan dua kaki seperti manusia, ada yang berjalan dengan empat kaki seperti sapi kambing, harimau, kuda dan binatang-binatang lainnya. Ada juga yang berjalan dengan banyak kaki seperti kelabang, laba-laba, semut dan banyak binatang lainnya. Berapapun jumlah kaki mereka, yang jelas seluruh makhluk Allah di muka bumi ini berjalan dengan kaki kaki mereka, tidak berjalan dengan yang anggota tubuh mereka yang lain, kecuali binatang yang tidak punya kaki seperti ular, belut, ulat dan lain sebagainya.

orang kafir berjalan dengan wajah mereka di akhirat nanti
Segolongan Orang Yang Berjalan Dengan Wajah-Wajah Mereka Di Akhirat

Berjalan Dengan Wajah

Tapi taukah Antum bahwa di akhirat nanti, ada segolongan manusia yang berjalan tidak dengan kedua kaki-kai mereka, tapi dengan wajah-wajah mereka! Mau tahu siapa mereka ini yang berjalan dengan wajah-wajah mereka? Mari kita baca firman Allah di dalam Al-Qur’an berikut ini:

أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمْ مَنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya: 
Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?.” 
(QS. Al Mulk: 22)

Lalu mari kita lihat sabda Rasululloh ﷺ  melalui hadits dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu berikut ini yang menguatkan kabar akan adanya segolongan manusia yang berjalan di akhirat nanti dengan wajah-wajah mereka:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَلاَثَةَ أَصْنَافٍ صِنْفٌ مُشَاةٌ وَصِنْفٌ رُكْبَانٌ وَصِنْفٌ عَلَى وُجُوهِهِمْ ». فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَمْشُونَ عَلَى وُجُوهِهِمْ قَالَ « إِنَّ الَّذِى أَمْشَاهُمْ عَلَى أَرْجُلِهِمْ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُمْ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَمَا إِنَّهُمْ يَتَّقُونَ بِوُجُوهِهِمْ كُلَّ حَدَبٍ وَشَوْكٍ »

Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah ﷺ  bersabda, “Pada hari kiamat kelak manusia akan dikumpulkan dalam tiga kelompok besar; ada kelompok yang berjalan (dengan kaki), ada kelompok yang berkendaraan dan ada pula kelompok yang berjalan dengan wajah-wajah mereka.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mereka berjalan dengan wajah-wajah mereka?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Dzat yang menjadikan mereka berjalan dengan kaki mampu untuk menjadikan mereka berjalan dengan wajah-wajah mereka, dan mereka yang berjalan dengan wajah akan hati-hati ketika melewati tempat yang menonjol atau tempat yang berduri.”
(HR. Ahmad 2/354. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini Hasan dilihat dari jalur lainnya – hasan lighoirihi)

Dalam hadits di atas jelaslah bahwa Alloh ‘azzawajalla berkuasa dan Maha mampu membuat orang-orang yang dulunya di dunia berjalan dengan kedua kaki-kaki mereka, namun di akhirat Alloh ‘azzawajalla balikkan kondisi mereka, sehingga mereka justru tidak bisa berjalan dengan kedua kaki-kaki mereka. Mereka hanya bisa berjalan dengan wajah-wajah mereka sehingga dalam berjalan itu, mereka memilih bagian-bagian jalan yang agak mulus dan tidak ada bebatuan dan durinya agar wajah mereka tidak terlalu kesakitan dalam berjalan. Allohu Akbar…. ! betapa perihnya dan tersiksanya mereka saat itu.

Kondisi Saat Manusia Diseret Dan Berjalan Dengan Wajah Mereka

Dari dalil-dalil diatas, sudah tergambar bagi kita bahwa di akhirat nanti ada segolongan manusia yang berjalan dengan wajah-wajah mereka. Lalu siapakah mereka orang-orang yang diseret dan berjalan dengan wajah-wajah mereka itu? Dan bagaimana kondisi mereka saat diseret itu? Di dalam surat Al-Israa’, Alloh Subhanahuwata’ala menjelaskannya kepada kita:

وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا مَّأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرً ذَلِكَ جَزَآؤُهُم بِأَنَّهُمْ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا وَقَالُواْ أَئِذَا كُنَّا عِظَامًا وَرُفَاتًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا
“… Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya. Itulah balasan bagi mereka, karena sesungguhnya mereka kafir kepada ayat-ayat Kami dan (karena mereka) berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?"
” (QS Al-Israa’ : 97-98)

Jelaslah bagi kita disini bahwa orang-orang yang diseret sambil berjalan dengan wajah-wajah mereka itu adalah orang-orang kafir. Dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka berjalan dengan wajah-wajah mereka itu tidak dalam keadaan melihat maupun mendengar, tapi dalam keadaan buta dan pekak alias tuli. Bahkan lebih parah lagi mereka dalam kondisi bisu tidak bisa berbicara…

AllohuAkbar… betapa hinanya kondisi mereka saat itu. Bisa dibayangkan bila kita saja yang hidup di dunia ini berada dalam keadaan buta, tuli dan bisu disuruh berjalan, okelah tetap dengan kedua kaki kita, tidak dalam keadaan terbalik kaki di atas dan kepala di bawah, itu saja susahnya minta ampun dan tabrak sana tabrak sini. Apalagi disuruh berjalan dengan wajah…?!?

Nah, dalam keadaan buta, bisu dan pekak itulah mereka berjalan dengan wajah-wajah mereka, diseret menuju neraka jahannam dan dibakar di dalamnya. Setiap kali api neraka jahannam itu mulai padam maka Alloh tambah lagi nyala apinya untuk menyiksa mereka orang-orang kafir tersebut.

Dalam surat Al-Furqon, Alloh juga mengkhabarkan bahwa orang-orang yang bejalan dengan wajah-wajah mereka itu diseret bukan menuju surga, tapi diseret menuju neraka jahannam, tempat dimana orang-orang kafir disiksa dan dibakar.

الَّذِينَ يُحْشَرُونَ عَلَى وُجُوهِهِمْ إِلَى جَهَنَّمَ أُوْلَئِكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضَلُّ سَبِيلًا

Artinya: 
Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.” 
(QS Al-Furqon : 34)

Kondisi orang-orang kafir yang berjalan tidak dengan kedua kaki-kaki mereka melainkan dengan wajah-wajah mereka dipertegas lagi oleh Rasul-Nya ﷺ  dalam berbagai hadits yang diantaranya dari jalan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berikut ini:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْبَغْدَادِىُّ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ – رضى الله عنه – . أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ يُحْشَرُ الْكَافِرُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ « أَلَيْسَ الَّذِى أَمْشَاهُ عَلَى الرِّجْلَيْنِ فِى الدُّنْيَا قَادِرًا عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ » . قَالَ قَتَادَةُ بَلَى وَعِزَّةِ رَبِّنَا

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami Yunus bin Muhammad Al Baghdadi, telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Qatadah, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik radhiyallahu‘anhu, sesungguhnya seseorang yang bertanya, “Wahai Nabi Allah, bagaimana orang kafir bisa dikumpulkan dengan berjalan di atas kepalanya pada hari kiamat?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah Dzat yang menjadikan (orang kafir) berjalan dengan kakinya ketika di dunia, Maha Kuasa untuk menjadikan dia berjalan dengan wajahnya pada hari kiamat?” Qatadah berkata, “Ya, demi keagungan Rabb kami”.
(HR. Bukhari No. 4760 dan Muslim No. 2656)

Dan Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :

حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يُحْشَرُ الْكَافِرُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَلَيْسَ الَّذِي أَمْشَاهُ عَلَى رِجْلَيْهِ فِي الدُّنْيَا قَادِرًا عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
قَالَ قَتَادَةُ بَلَى وَعِزَّةِ رَبِّنَا

Zuhair bin Harb menuturkan kepada saya, demikian juga Abdu bin Humaid, sedangkan lafaznya adalah milik Zuhair, mereka berdua berkata; Yunus bin Muhammad menuturkan kepada kami. Dia berkata; Syaiban menuturkan kepada kami dari Qatadah. Dia berkata; Anas bin Malik menuturkan kepada kami bahwa ada seorang lelaki yang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cara orang kafir itu dibangkitkan dan dikumpulkan pada hari kiamat nanti berjalan di atas wajahnya?” Maka beliau menjawab, “Bukankah Dzat yang telah membuatnya berjalan di atas kedua kakinya ketika hidup di dunia berkuasa pula untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat kelak?”. Qatadah berkata, “Demi kemuliaan Rabb kita, sungguh benar Allah Maha kuasa untuk melakukannya.”
(HR. Muslim dalam Kitab Shifat al-Qiyamah wa al-Jannah wa an-Naar)

Demikianlah orang-orang kafir di akhirat nanti. Mereka diseret menuju ke neraka jahannam dalam kondisi berjalan dengan wajah-wajah mereka, mata mereka buta, telinga mereka tuli dan mulut mereka bisu tidak bisa berbicara….


Tema:

Berjalan Dengan Wajah Di Akhirat

Post A Comment
  • Facebook Comment using Facebook
  • Blogger Comment using Blogger
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Punya pertanyaan seputar Islam dan ingin menanyakannya langsung ke ustadz? Silahkan ketik pertanyaannya pada kolom yg disediakan di bawah ini.


Kabar Luar Negeri

[Kabar-Luar-Negeri][threecolumns]

Kabar Dalam Negeri

[Kabar-Dalam-Negeri][list]

Artikel

[Artikel][bleft]

Belajar Islam

[Belajar-Islam][twocolumns]

Kabar Islam

[Kabar-Islam][grids]

Ahlul Kitab

[Ahlul-Kitab][bsummary]